Ending Maker Chapter 1907: - Paviliun Alkemis

Prev Table of Contents

Chapter 1907, Alchemist Pavilion

Bab 1907, Paviliun Alkemis

Translator: Silavin & PewPewLaserGun

Penerjemah: Silavin & PewPewLaserGun

Editor and Proofreader: Leo of Zion Mountain &Dhael Ligerkeys

Editor dan Proofreader: Leo of Zion Mountain & Dhael Ligerkeys

“Since Yang Kai insists, he must have something to rely upon. Maybe he has another set of ingredients. You can hand over the ones you have prepared to Grandmaster Zuo De,” Long Tian Shang’s voice echoed from the void.

“Karena Yang Kai bersikeras, dia pasti memiliki sesuatu untuk diandalkan. Mungkin dia punya bahan lain. Anda dapat menyerahkan yang telah Anda siapkan kepada Grandmaster Zuo De, ”suara Long Tian Shang bergema dari kehampaan.

Ai Ou was taken aback when he heard this. He immediately turned to Yang Kai, looking at him with an inquiring look on his face.

Ai Ou terkejut ketika dia mendengar ini. Dia segera menoleh ke Yang Kai, menatapnya dengan ekspresi bertanya di wajahnya.

Yang Kai pursed his lips into a smile as a glittering seven-coloured Monster Core appeared in his palm with a flip of his hand. Its seven-coloured glow was a lot brighter than Ai Ou’s Monster Core.

Yang Kai mengerucutkan bibirnya menjadi senyuman saat Monster Core tujuh warna yang berkilauan muncul di telapak tangannya dengan flip tangannya. Cahaya tujuh warnanya jauh lebih terang daripada Monster Core milik Ai Ou.

“He does have it!” Everyone exclaimed in surprise. Many alchemists were staring greedily at the Monster Core in Yang Kai’s hands.

“Dia memang memilikinya!” Semua orang berseru kaget. Banyak alkemis menatap rakus di Inti Monster di tangan Yang Kai.

If the two Monster Cores were put together, they were almost identical, except…

Jika kedua Monster Core digabungkan, mereka hampir identik, kecuali...

“Why do I think that this one is a bit different than the one taken out by President Ai Ou!?” Someone mumbled to himself, confused.

"Mengapa saya berpikir bahwa yang ini sedikit berbeda dari yang diambil oleh Presiden Ai Ou !?" Seseorang bergumam pada dirinya sendiri, bingung.

“It’s indeed a bit different. It looks the same but there are some subtle differences. Is this really a Seven-Coloured Elk’s Monster Core?”

“Memang agak berbeda. Ini terlihat sama tetapi ada beberapa perbedaan halus. Apakah ini benar-benar Inti Monster Rusa Tujuh Warna?”

“This is the Monster Core of a mutated Seven-Coloured Elk. It is not a primordial Monster per se but that Monster Beast also had a sliver of Seven-Coloured Elk’s bloodline,” Yang Kai explained with a smile.

“Ini adalah Inti Monster dari Rusa Tujuh Warna yang bermutasi. Itu bukan Monster primordial, tetapi Monster Beast itu juga memiliki garis keturunan Rusa Tujuh Warna, ”Yang Kai menjelaskan sambil tersenyum.

It had been in his Space Ring for many years. It belonged to a mutated Seven-Coloured Elk that he had hunted on the prairie just outside the Emperor Garden when he went there back in the past. It had never come in handy. He had never thought that it would be used for competition today.

Itu sudah ada di Space Ring-nya selama bertahun-tahun. Itu milik Rusa Tujuh Warna yang bermutasi yang dia buru di padang rumput di luar Taman Kaisar ketika dia pergi ke sana di masa lalu. Itu tidak pernah berguna. Dia tidak pernah berpikir bahwa itu akan digunakan untuk kompetisi hari ini.

“So that’s how it is! What a shame!?” Zong Ao heaved a sigh.

“Jadi begitulah! Sayang sekali!?" Zong Ao menghela nafas.

“Why?” Ai Ou had already regarded Yang Kai as one of his own. When he heard Zong Ao say so, he couldn’t help but ask, nervous.

"Mengapa?" Ai Ou sudah menganggap Yang Kai sebagai salah satu miliknya. Ketika dia mendengar Zong Ao berkata begitu, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya, gugup.

“Seven-Coloured Elk’s Monster Core is one of the main ingredients for refining the Soul Source Restoration Pill. Although the one in Yang Kai’s hand does meet the requirements, it does so barely, it’s impure. It would be much more difficult to refine. And even though most of the energy of the one gathered by the President is depleted, it’s the real deal. If that one is used, it would undoubtedly provide an edge,” explained Zong Ao.

“Inti Monster Rusa Tujuh Warna adalah salah satu bahan utama untuk menyempurnakan Pil Pemulihan Sumber Jiwa. Meskipun yang ada di tangan Yang Kai memenuhi persyaratan, itu hampir tidak, itu tidak murni. Akan jauh lebih sulit untuk disempurnakan. Dan meskipun sebagian besar energi yang dikumpulkan oleh Presiden habis, itu adalah masalah nyata. Jika yang itu digunakan, tidak diragukan lagi akan memberikan keunggulan, ”jelas Zong Ao.

He was a High-Rank Origin Grade Alchemist. He might not be able to refine the Soul Source Restoration Pill, but as the one who suggested this pill recipe, he naturally had done quite some research. Everything he said was definitive.

Dia adalah seorang Alkemis Kelas Asal Tingkat Tinggi. Dia mungkin tidak dapat memperbaiki Pil Pemulihan Sumber Jiwa, tetapi sebagai orang yang menyarankan resep pil ini, dia secara alami telah melakukan beberapa penelitian. Semua yang dia katakan pasti.

Ai Ou’s face couldn’t help but turn ugly when he heard him say so.

Wajah Ai Ou mau tak mau berubah menjadi jelek ketika dia mendengarnya berkata begitu.

“Haha, you want to use a defective Monster Core to compete with this old man?” Zuo De broke into laughter. “Kid, this old man advises you to give it up before you embarrass yourself.”

"Haha, kamu ingin menggunakan Monster Core yang rusak untuk bersaing dengan orang tua ini?" Zuo De tertawa terbahak-bahak. "Nak, orang tua ini menyarankan Anda untuk menyerah sebelum Anda mempermalukan diri sendiri."

“If the defective one isn’t enough, what if I add this?” Yang Kai smiled as another thing appeared in his hand. Just as it appeared, an odd fragrance permeated into the surroundings. Everyone who smelled it felt their head cleared up. Many of the negative emotions in their hearts were driven away.

"Jika yang rusak tidak cukup, bagaimana jika saya menambahkan ini?" Yang Kai tersenyum ketika benda lain muncul di tangannya. Saat itu muncul, aroma aneh meresap ke sekitarnya. Setiap orang yang mencium baunya merasa kepala mereka bersih. Banyak emosi negatif di dalam hati mereka tersingkir.

“A matching heart!” Zong Ao’s eyes lit up. He immediately smacked his thigh and said, smiling, “That’s better! Now you both are on the same starting line.”

“Hati yang cocok!” Mata Zong Ao berbinar. Dia segera memukul pahanya dan berkata, tersenyum, “Itu lebih baik! Sekarang kalian berdua berada di garis start yang sama.”

Ai Ou was pleasantly surprised. He knew full well that with the assistance of the matching heart, Yang Kai’s disadvantage would be wiped out instantly.

Ai Ou sangat terkejut. Dia tahu betul bahwa dengan bantuan hati yang cocok, kerugian Yang Kai akan hilang seketika.

Zuo De’s expression couldn’t help but darken. He immediately insulted, “You hunted a mutated Seven-Coloured Elk, how surprising! Be that as it may, do you really think that you can defeat this old man with your Alchemy Skills? This old man will give you one last chance to throw in the towel and save yourself the embarrassment. You won’t get another chance!”

Ekspresi Zuo De tidak bisa membantu tetapi menjadi gelap. Dia segera menghina, “Kamu memburu Rusa Tujuh Warna yang bermutasi, sungguh mengejutkan! Bagaimanapun, apakah Anda benar-benar berpikir bahwa Anda dapat mengalahkan orang tua ini dengan Keterampilan Alkimia Anda? Orang tua ini akan memberi Anda satu kesempatan terakhir untuk menyerah dan menyelamatkan diri dari rasa malu. Anda tidak akan mendapatkan kesempatan lagi!”

“This Yang also gives Grandmaster one last chance. Otherwise, this competition will leave a life-long stain on Grandmaster. It will damage your reputation,” Yang Kai retorted.

“Yang ini juga memberi Grandmaster satu kesempatan terakhir. Jika tidak, kompetisi ini akan meninggalkan noda seumur hidup pada Grandmaster. Itu akan merusak reputasimu, ”balas Yang Kai.

“Hmph, there is no point in talking with you. Since you have the ingredients, let’s start. This old man will make you accept defeat!”

“Hmph, tidak ada gunanya berbicara denganmu. Karena Anda memiliki bahan-bahannya, mari kita mulai. Orang tua ini akan membuatmu menerima kekalahan!”

Yang Kai turned to Ai Ou and said, cupping his fists, “May I request President Ai Ou to pick a suitable location.”

Yang Kai menoleh ke Ai Ou dan berkata, menangkupkan tinjunya, "Bolehkah saya meminta Presiden Ai Ou untuk memilih lokasi yang cocok."

“The Alchemist Pavilion is not far from here. The Alchemist Pavilion has genuine Earth-Fire, as well as Origin King Grade Alchemy furnaces,” Ai Ou immediately led the way while speaking.

“Paviliun Alchemist tidak jauh dari sini. Paviliun Alkemis memiliki Api-Bumi asli, serta tungku Alkimia Kelas Raja Asal, ”Ai Ou segera memimpin sambil berbicara.

Everyone else closely followed him after. All the Origin Grade Alchemists had their blood pumping at the moment. Their faces were flushed all over. They were unable to hold their excitement. They immediately gathered around Grandmaster Zuo De, taking advantage of this opportunity to ask him some questions.

Semua orang mengikutinya dengan cermat setelahnya. Semua Alkemis Kelas Asal memompa darah mereka saat ini. Wajah mereka memerah di mana-mana. Mereka tidak bisa menahan kegembiraan mereka. Mereka segera berkumpul di sekitar Grandmaster Zuo De, memanfaatkan kesempatan ini untuk mengajukan beberapa pertanyaan kepadanya.

It wasn’t easy to meet an Origin King Grade Alchemist just because they saw him. Today was their lucky day and how could they not take advantage of this?

Tidak mudah untuk bertemu dengan Alkemis Kelas Raja Asal hanya karena mereka melihatnya. Hari ini adalah hari keberuntungan mereka dan bagaimana mungkin mereka tidak memanfaatkan ini?

Despite Zuo De’s characters, his Alchemy Skill spoke for itself. Just a few pointers from him had helped Zhan Yuan advance to Mid-Rank Origin Grade Alchemist. There were many self-proclaimed genius Alchemists here who believed themselves to be much more talented than Zhan Yuan. If they could get a few advice from Zuo De, they would definitely make the most of it.

Terlepas dari karakter Zuo De, Keterampilan Alkimianya berbicara sendiri. Hanya beberapa petunjuk darinya telah membantu Zhan Yuan maju ke Alkemis Kelas Asal Kelas Menengah. Ada banyak Alkemis jenius yang memproklamirkan diri di sini yang percaya diri mereka jauh lebih berbakat daripada Zhan Yuan. Jika mereka bisa mendapatkan beberapa saran dari Zuo De, mereka pasti akan memanfaatkannya sebaik mungkin.

Perhaps Zuo De wanted to maintain his own image, he answered all the questions and problems raised by the Alchemists without withholding anything. He didn’t reject anyone.

Mungkin Zuo De ingin mempertahankan citranya sendiri, dia menjawab semua pertanyaan dan masalah yang diajukan oleh para Alkemis tanpa menahan apapun. Dia tidak menolak siapa pun.

Many people had benefited a lot from this and felt extremely grateful.

Banyak orang telah mendapat banyak manfaat dari ini dan merasa sangat bersyukur.

Only Zong Ao followed Yang Kai’s side, regardless of the hustle and bustle on that side.

Hanya Zong Ao yang mengikuti sisi Yang Kai, terlepas dari hiruk pikuk di sisi itu.

The villainous Zhan Yuan kept glancing at Yang Kai from time to time with a schadenfreude smile hanging on his face.

Zhan Yuan yang jahat terus melirik Yang Kai dari waktu ke waktu dengan senyum schadenfreude tergantung di wajahnya.

“Honoured Teacher, your student encountered a problem a few days ago. I don’t know how to solve it. Can the Honored Teacher clear my doubt?” Zhan Yuan asked in a loud voice all of a sudden.

“Guru yang Terhormat, siswa Anda mengalami masalah beberapa hari yang lalu. Saya tidak tahu bagaimana menyelesaikannya. Bisakah Guru Yang Terhormat menghilangkan keraguan saya?” Zhan Yuan tiba-tiba bertanya dengan suara keras.

Many Alchemists perked their ears, wondering what exactly Zhan Yuan wanted to ask.

Banyak Alkemis menajamkan telinga mereka, bertanya-tanya apa sebenarnya yang ingin ditanyakan Zhan Yuan.

“Oh? What’s the problem? Let’s hear it.” Zuo De calmly asked.

"Oh? Apa masalahnya? Mari kita dengarkan.” Zuo De dengan tenang bertanya.

“There is an ignorant boy who has just stumbled onto the Alchemic Way and wants to compete with your student in Alchemy, hoping to win. Your student is wondering whether I should compete with that guy or not. After all, your student doesn’t want to bully him. But if I don’t agree, he will think that your student’s skills aren’t that good. This really has put me in a jam.”

“Ada anak laki-laki bodoh yang baru saja menemukan Jalan Alkimia dan ingin bersaing dengan muridmu di Alkimia, berharap untuk menang. Murid Anda bertanya-tanya apakah saya harus bersaing dengan pria itu atau tidak. Lagi pula, siswa Anda tidak ingin menggertaknya. Tetapi jika saya tidak setuju, dia akan berpikir bahwa keterampilan siswa Anda tidak begitu baik. Ini benar-benar membuat saya macet.”

“What’s to think about it? An Alchemist’s honour cannot be desecrated. He must be taught a hard lesson. He must be taught that the Alchemic Way is not something a ‘nobody’ can dabble in.”

“Apa yang harus dipikirkan? Kehormatan seorang Alkemis tidak bisa dinodai. Dia harus diberi pelajaran yang sulit. Dia harus diajari bahwa Jalan Alkimia bukanlah sesuatu yang 'tidak seorang pun' dapat mencoba."

Zhan Yuan looked as if he was stuck with a sudden realization. He cupped his fists and said, “So that’s how it is. Thank you very much for your valuable lesson. Your student understands now.”

Zhan Yuan tampak seperti terjebak dengan kesadaran yang tiba-tiba. Dia menangkupkan tinjunya dan berkata, “Jadi begitulah adanya. Terima kasih banyak atas pelajaran berharga Anda. Muridmu mengerti sekarang.”

Xue Yue, who was walking by Yang Kai’s side, flew into a rage just as she heard this. She ground her teeth in anger so hard that they were creaking.

Xue Yue, yang berjalan di sisi Yang Kai, menjadi marah saat dia mendengar ini. Dia menggertakkan giginya karena marah begitu keras sehingga mereka berderit.

Yang Kai held a very high position in her heart, and even Ai Ou didn’t hold such a high position. And when Zuo De called Yang Kai a ‘nobody’, she immediately blew her top. If it not for Zuo De’s identity, Xue Yue would have immediately cut him down.

Yang Kai memegang posisi yang sangat tinggi di hatinya, dan bahkan Ai Ou tidak memegang posisi setinggi itu. Dan ketika Zuo De menyebut Yang Kai 'bukan siapa-siapa', dia langsung meledakkan pakaiannya. Jika bukan karena identitas Zuo De, Xue Yue akan segera menebasnya.

Some Origin Grade Alchemists furrowed their brow. They didn’t like Zuo De’s remark. It didn’t suit someone of Zuo De’s status to speak like this. But no matter how much they didn’t like it, all they could do was ignore it.

Beberapa Alkemis Kelas Asal mengerutkan alis mereka. Mereka tidak menyukai komentar Zuo De. Tidak pantas seseorang dengan status Zuo De berbicara seperti ini. Tapi tidak peduli seberapa besar mereka tidak menyukainya, yang bisa mereka lakukan hanyalah mengabaikannya.

There were even some Origin Grade Alchemists who started laughing to flatter Zuo De.

Bahkan ada beberapa Alkemis Kelas Asal yang mulai tertawa untuk menyanjung Zuo De.

Everyone was extremely fast. In just fifteen minutes, they had arrived before a palace that was surrounded by Spirit Array. Ai Ou immediately opened the way through the barriers with a wave of his hand before leading everyone inside.

Semua orang sangat cepat. Hanya dalam lima belas menit, mereka telah tiba di depan sebuah istana yang dikelilingi oleh Array Roh. Ai Ou segera membuka jalan melalui penghalang dengan lambaian tangannya sebelum memimpin semua orang masuk.

“What an intense fire,” Yang Kai exclaimed in a low voice as a look of surprise appeared on his face. He could feel the pure and intense fire element floating in the air, it wasn’t any worse than the High Heaven Sect’s Earth Lung Fire Pond.

"Api yang sangat hebat," seru Yang Kai dengan suara rendah saat ekspresi terkejut muncul di wajahnya. Dia bisa merasakan elemen api yang murni dan kuat mengambang di udara, itu tidak lebih buruk dari Kolam Api Paru-Paru Bumi Sekte Surga Tinggi.

“This is my Water Sky City’s Alchemist Pavilion.” Ai Ou explained with a smile, “There is a top-class Earth-Fire Vein below the Alchemist Pavilion. All the Alchemists of my Heng Luo Chamber of Commerce refine their pills here.”

"Ini adalah Paviliun Alkemis Kota Air Sky saya." Ai Ou menjelaskan sambil tersenyum, “Ada Vena Api Bumi kelas atas di bawah Paviliun Alkemis. Semua Alkemis Kamar Dagang Heng Luo saya memperbaiki pil mereka di sini. ”

Yang Kai nodded his acknowledgement. He immediately knew why the Alchemists accompanying them didn’t look surprised at all. All of them were Alchemists of the Heng Luo Chamber of Commerce. Obviously, they came here often and were long used to it.

Yang Kai mengangguk mengakui. Dia segera tahu mengapa para Alkemis yang menemani mereka tidak terlihat terkejut sama sekali. Mereka semua adalah Alkemis Kamar Dagang Heng Luo. Jelas, mereka sering datang ke sini dan sudah lama terbiasa.

“Country boy,” Zhan Yuan didn’t give up the chance to mock Yang Kai at all. Yang Kai couldn’t help but snort upon hearing this.

"Anak desa," Zhan Yuan tidak melepaskan kesempatan untuk mengejek Yang Kai sama sekali. Yang Kai hanya bisa mendengus setelah mendengar ini.

“Sir President, what are you doing here?” As soon as the group walked into the Alchemist Pavilion, an old man wearing Alchemist’s robes came over and asked doubtfully.

"Tuan Presiden, apa yang Anda lakukan di sini?" Begitu kelompok itu masuk ke Paviliun Alkemis, seorang lelaki tua yang mengenakan jubah Alkemis datang dan bertanya dengan ragu.

Ai Ou bitterly smiled as he gave a brief rundown.

Ai Ou tersenyum pahit saat dia memberikan ikhtisar singkat.

“What!? Someone actually wants to compete with Grandmaster Zuo De in Alchemy?” The old man cried out loud.

"Apa!? Seseorang benar-benar ingin bersaing dengan Grandmaster Zuo De dalam Alkimia?” Orang tua itu berteriak keras.

In a flash, countless doors in the Alchemist Pavilion flew open as dishevelled and shrivelled Alchemists rushed out of their respective Alchemy rooms, one after another. All of them looked like starving beggars.

Dalam sekejap, pintu yang tak terhitung jumlahnya di Paviliun Alkemis terbuka saat para Alkemis yang kusut dan kusut bergegas keluar dari kamar Alkimia mereka masing-masing, satu demi satu. Semuanya tampak seperti pengemis yang kelaparan.

Someone rushed out from the crowd and shouted in a high-pitched voice, “Where is the Grandmaster? Where is the Grandmaster?”

Seseorang bergegas keluar dari kerumunan dan berteriak dengan suara bernada tinggi, “Di mana Grandmaster? Di mana Grandmaster? ”

And just as they saw Zuo De, they huddled around and bowed in unison, greeting Zuo De.

Dan saat mereka melihat Zuo De, mereka meringkuk dan membungkuk serempak, menyapa Zuo De.

Zuo De too put on an approachable appearance as he greeted in return.

Zuo De juga menampilkan penampilan yang mudah didekati saat dia membalas salam.

Yang Kai was secretly shocked at the sight of this. He counted no fewer than seventy Alchemists, who had rushed out of the Alchemist Pavilion. Every Alchemist was of Saint King Grade level or above. Their level might not be that high but their numbers could not be underestimated.

Yang Kai diam-diam terkejut melihat ini. Dia menghitung tidak kurang dari tujuh puluh Alkemis, yang bergegas keluar dari Paviliun Alkemis. Setiap Alchemist memiliki level Saint King Grade atau lebih tinggi. Level mereka mungkin tidak setinggi itu tetapi jumlah mereka tidak bisa diremehkan.

Furthermore, this was just from the ground level of the Alchemist Pavilion, that’s all.

Terlebih lagi, ini hanya dari lantai dasar Paviliun Alkemis, itu saja.

As he spread his Divine Sense, Yang Kai sensed that the Alchemist Pavilion still had eight underground levels!

Saat dia menyebarkan Divine Sense-nya, Yang Kai merasakan bahwa Alchemist Pavilion masih memiliki delapan level bawah tanah!

So to say, this Alchemist Pavilion had nine levels. And different levels of Alchemists were refining pills on every level.

Jadi bisa dikatakan, Paviliun Alkemis ini memiliki sembilan level. Dan level Alchemist yang berbeda sedang menyempurnakan pil di setiap level.

There might be four to five hundred Alchemists in the Alchemist Pavilion alone.

Mungkin ada empat hingga lima ratus Alkemis di Paviliun Alkemis saja.

This was one of Heng Luo Chamber of Commerce’s heritage!

Ini adalah salah satu warisan Kamar Dagang Heng Luo!

These four to five hundred Alchemists refined countless pills for the Heng Luo Chamber of Commerce every year.

Empat hingga lima ratus Alkemis ini menyempurnakan pil yang tak terhitung jumlahnya untuk Kamar Dagang Heng Luo setiap tahun.

In a flash, Zuo De’s surroundings were bustling with noise and excitement, forming a very sharp contrast to Yang Kai who was in the front.

Dalam sekejap, lingkungan Zuo De ramai dengan kebisingan dan kegembiraan, membentuk kontras yang sangat tajam dengan Yang Kai yang berada di depan.

And after they came to learn that Yang Kai was actually going to compete with Zuo De in Alchemy, those Alchemists, who were ignorant of the truth, glared at Yang Kai with gazes filled with righteous indignation as if Yang Kai had desecrated something.

Dan setelah mereka mengetahui bahwa Yang Kai benar-benar akan bersaing dengan Zuo De di Alkimia, para Alkemis itu, yang tidak mengetahui kebenaran, menatap Yang Kai dengan tatapan yang dipenuhi dengan kemarahan yang benar seolah-olah Yang Kai telah menodai sesuatu.

Ai Ou waved his hand to avoid embarrassing Yang Kai, leading everyone down.

Ai Ou melambaikan tangannya untuk menghindari Yang Kai memalukan, membuat semua orang jatuh.

Just as Yang Kai had sensed, the Alchemist Pavilion was divided into nine levels. The lower the level was, the more intense the power of Earth Fire was, and the higher the level of Alchemists could refine pills in there.

Seperti yang dirasakan Yang Kai, Paviliun Alkemis dibagi menjadi sembilan tingkat. Semakin rendah levelnya, semakin kuat kekuatan Earth Fire, dan semakin tinggi level Alchemist yang bisa memurnikan pil di sana.

Every time they went down a level, the number of Alchemists following behind them increased.

Setiap kali mereka turun level, jumlah Alkemis yang mengikuti di belakang mereka meningkat.

Over five hundred Alchemists were following Ai Ou by the time they reached the ninth level.

Lebih dari lima ratus Alkemis mengikuti Ai Ou pada saat mereka mencapai tingkat kesembilan.

This was giving Ai Ou a pretty big headache. He wanted to send them back to refine their own pills but he just couldn’t open his mouth. He knew very well how high was Zuo De’s position in their hearts and how tempting the chance to see an Origin King Grade Alchemist refine the pill was.

Ini membuat Ai Ou sakit kepala yang cukup besar. Dia ingin mengirim mereka kembali untuk memperbaiki pil mereka sendiri tetapi dia tidak bisa membuka mulutnya. Dia tahu betul seberapa tinggi posisi Zuo De di hati mereka dan betapa menggodanya kesempatan untuk melihat Alkemis Kelas Raja Asal memurnikan pil itu.

These stubborn Alchemists might not obey his orders even if he tried to use force.

Alkemis yang keras kepala ini mungkin tidak mematuhi perintahnya bahkan jika dia mencoba menggunakan kekuatan.

All he could do was leave it alone. He then whispered to Yang Kai, “Brother Yang, there is no pressure. I too hadn’t expected things to become so big. You can treat these guys as roadside pebbles.”

Yang bisa dia lakukan hanyalah membiarkannya sendiri. Dia kemudian berbisik kepada Yang Kai, “Saudara Yang, tidak ada tekanan. Saya juga tidak mengharapkan hal-hal menjadi begitu besar. Anda dapat memperlakukan orang-orang ini sebagai kerikil pinggir jalan. ”

Yang Kai smiled. “President Ai Ou, don’t worry. These guys are nothing to me.”

Yang Kai tersenyum. “Presiden Ai Ou, jangan khawatir. Orang-orang ini bukan apa-apa bagiku.”

“That’s better.” Ai Ou couldn’t help but heave a sigh of relief.

"Itu lebih baik." Ai Ou hanya bisa menghela napas lega.

“Since we are here, let’s start,” Zuo De shouted aloud. He then turned to look at the hundreds of Alchemists and said with a smile, “Fellow Alchemists, I will be competing with this kid in Alchemy today. There might be a reason for it but it’s also true that this old man is bullying here. This old man is ashamed of this!”

"Karena kita di sini, mari kita mulai," teriak Zuo De keras-keras. Dia kemudian berbalik untuk melihat ratusan Alkemis dan berkata sambil tersenyum, “Rekan Alkemis, saya akan bersaing dengan anak ini di Alkimia hari ini. Mungkin ada alasan untuk itu, tetapi juga benar bahwa lelaki tua ini melakukan intimidasi di sini. Orang tua ini malu akan hal ini!”

XiaNovel

Ending Maker Chapter 1907: - Paviliun Alkemis

More Action Novels

Popular Today

New Novels

Recently Updated

Settings

Chapters